Kamis, 11 Desember 2008

Asal-usul Kata Bahasa Indonesia

Asal usul kata bahasa Indonesia sebenarnya berasal dari bahasa Melayu yang sudah ditambah dan digabung dengan kata-kata dari bermacam-macam bahasa. Menurut seorang ahli bahasa, sekitar 5000 kata-kata bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda. Meski begitu, tidak semua kata-kata bahasa Belanda lazim dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Dilihat dari sejarahnya, Indonesia dijajah dan dikuasai belanda lebih dari 300 tahun. Tidak heran, banyak bahasa belanda yang telah diadopsi sebagai bahasa Indonesia. Sebenarnya orang portugis asing Eropa yang pertama masuk ke wilayah Indonesia dan merekalah yang juga pertama kali memperkenalkan kepada leluhur kita pada kata “keju” yang berasal dari kata “quiejo”. Kata-kata yang sudah sangat kita kenal dan pergunakan, misalnya: “manteiga” menjadi “mentega”, “sapato” menjadi “sepatu”, dan kata lainnya seperti gereja, bendera, sekolah, kemeja, pintu, kereta. Dari orang Tiong Hoa, kata-kata yang sering kita dengar yaitu, cingcao, taoge, anglo, tahu, angpao, bakpao, beca, capcai, mie, dan lainnya.

Ada 1500 lebih kata-kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda. Kalau kita telusiri bagaimana terjadi atau timbulnya kata-kata tersebut benar-benar hal yang sangat menarik sekali. Rupanya karena orang Indonesia dahulu seka mengucapkan huruf ‘w’ maka diubah menjadi huruf ‘b’, sebagai contoh: 
- waskom = baskom
- wekker = beker
- buingkel = bingkel, lama-kelamaan menjadi bengkel

Begitu juga dengan huruf ‘ui’, misalnya:
- achteruit = ahteret
- ritssluiting = ritsleting
- kortsluiting = korsleting
- puin = puing
- kakhuis = kakus

Adapula pada suku kata ‘tje’ dirubah menjadi ‘ci’, contohnya:
- laatjes = laci
- kaartjes = karcis
- petje = peci
- potje = poci

Untuk huruf ‘f’ dan ‘v’ diganti dengan p, misalnya:
- franco = perangko
- fiets = piet
- vol = pol
- divan = dipan
- vanille = panili
- versnelling = perseneling
- voorschot = persekot
- envelope = amplop

Dalam bahasa bisnis dari onkosten menjadi ongkos, co menjadi engko, company menjadi kompeni, bazar menjadi pasar, gage menjadi gaji. (dari berbagai sumber/MR)



Tidak ada komentar: